Ruang Diorama, UIN Online – Anggota Senat Universitas kembali memilih Prof Dr Komaruddin Hidayat sebagai Rektor UIN Jakarta masa bakti 2010-2014. Calon incumbent ini terpilih kedua kali setelah mengalahkan dua kandidat pesaingnya, yakni Prof Dr Muhammad Amin Suma dan Prof Dr Abuddin Nata pada pemilihan calon rektor yang digelar di Ruang Diorama, Rabu (25/8). Pemilihan calon rektor dipimpin Prof Dr Yunan Yusuf sebagai ketua dan Prof Dr Ahmad Thib Raya sebagai sekretaris.
Dari 95 anggota senat yang hadir, Komaruddin Hidayat mengantongi 58 suara. Sementara Amin Suma dan Abuddin Nata masing-masing meraup 35 suara dan satu suara. Satu suara sisanya dinyatakan tidak sah karena terdapat dua nama yang dipilih.
Pemilihan calon rektor UIN Jakarta berjalan lancar dan demokratis. Pemilihan dilakukan secara one man one vote atau satu orang satu suara serta diselenggarakan secara tertutup melalui bilik suara. Dari total 100 anggota senat yang memiliki hak pilih, lima di antaranya tidak hadir. Di antara anggota senat yang hadir tampak mantan Rektor UIN Jakarta Prof Dr Azyumardi Azra dan guru besar Fakultas Ushuluddin yang juga Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Din Syamsuddin.
Ketua Panitia Pemilihan Calon Rektor Drs Hamid Sholihin menyatakan, proses penjaringan bakal calon telah dilakukan sebulan lalu melalui penyebaran formulir. Dari sekitar 60 persen anggota senat yang berhak dipilih, hanya tiga yang mengembalikan formulir. Mereka adalah Komaruddin Hidayat (Rektor UIN Jakarta periode 2006-2010), Muhammad Amin Suma (Dekan Fakultas Syariah dan Hukum periode 2010-2014), dan Abuddin Nata (Dekan Fakultas Dirasat Islamiyah periode 2010-2014). “Hanya tiga nama itu yang siap maju dan dipilih,” katanya.
Guru besar Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Prof Dr Andi Faisal Bakti yang disebut-sebut bakal ikut meramaikan bursa pencalonan, urung maju beberapa minggu sebelum pemilihan. “Saya terpaksa harus mundur karena situasinya belum memungkinkan,” ujarnya kepada UIN Online, waktu itu.
Menurut Ketua Steering Commitee Prof Dr Amsal Bakhtiar, rektor terpilih selanjutkan akan dikukuhkan melalui Keputusan Presiden yang disampaikan melalui Menteri Agama RI. Sementara masa akhir jabatan definitif rektor berlangsung hingga Desember 2010.
Komaruddin Hidayat lahir di Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, 18 Oktober 1953. Ia pernah nyantri di Pesantren Pabelan (1969). Kemudian menempuh pendidikan S1 di Fakultas Ushuluddin Jurusan Perbandingan Agama IAIN Jakarta (1981). Setelah itu, dia melanjutkan ke Middle East University, Ankara, Turki untuk menempuh pendidikan S2 dan S3 (1995). Pernah juga memperoleh beasiswa post-doctorate research di McGill University, Kanada selama satu semester dan di Hartfort Seminary, Connecticut, Amerika Serikat pada program yang sama (1997), serta International Visitor Program (IVP) ke AS (2002).
Aktif di dunia akademik dimulai sebagai Ketua Jurusan Akidah dan Filsafat Fakultas Ushuluddin. Kemudian menjadi Wakil Direktur Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) IAIN Jakarta, Direktur Program Pascasarjana UIN Jakarta, dan Rektor UIN Jakarta periode 2006-2010. Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Ditperta Departemen Agama.
Kegiatan lain Mas Komar (demikian rekan-rekan dekatnya menyapa, Red), juga banyak terlibat di bidang sosial dan politik. Antara lain pernah menjadi Direktur Eksekutif Yayasan Wakaf Paramadina (1996-2000), Ketua Panitia Pengawas Pemilu Pusat (2004), dan anggota Dewan Kehormatan Komisi Pemilihan Umum (2009-2014).
Beberapa buku karyanya yang pernah ditulis adalah Tragedi Raja Midas (Paramadina, 1998, Tuhan Begitu Dekat (Paramadina, 2000), Wahyu di Langit dan di Bumi (Paramadina, 2003), Menafsirkan Kehendak Tuhan (Teraju, 2003), dan Psikologi Kematian (Hikmah, 2006). ns
Tidak ada komentar:
Posting Komentar