Senin, 10 November 2008

JEJAK KASUS

JEJAK KASUS
Bali oh Bali, Bom Kembali Hentak Bali
Artikel Terkait:
· Bom Sisa PD II, Diledakkan TNI AU
· Ledakan Bom, Enam Korban Masih Dirawat
· Ledakan Bom Dipelabuhan
Berita HOT:
· NEWS
Sembilan Narapidana Kabur
· NEWS
Pemerkosaan Bocah 5 Tahun
· NEWS
Masjid Qiblatain Selalu Dipadati Jamaah
· NEWS
Bangunan Bersejarah itu Tak Terurus
Tayang: Senin, 3 Oktober 2005 Pukul 12.00 WibReporter : Firdaus MasrunJuru Kamera : Farma Dinata
indosiar.com, Bali - Bom kembali menghentak Bali. Tiga ledakan menyalak di dua kawasan utama yang selalu padat pengunjung Jimbaran dan Kuta. Semua terhenyak, semua terpukul, lebih-lebih masyarakat Bali.
Peristiwa kali kedua ini diyakini akan membuat sektor pariwisata Pulau Dewata yang sempat mengeliat kembali terhuyung. Ini jelas tragedi kemanusiaan yang harus dikutuk.
Sabtu malam, 2 hari lalu saat kehidupan Bali masih berpacu tiga ledakan bom terjadi. Sesuatu yang pernah terjadi dan sebenarnya coba dilupakan mereka yang datang berkunjung malam itu. Ledakan pertama berdentung dan menghentak pantai Jimbaran sekitar pukul 19.20 Wita.
Dua kafe yang sedang dipadati pengunjung Nyoman Cafe dan Menega Cafe hancur berantakan.20 menit berselang, ledakan lain membahana dikawasan Kuta.
Raja's bar and Restoran yang terletak di bilangan pertokoan Kuta Square luluh lantak. Demikian juga beberapa bangunan disekitarnya, semua yang kebetulan berada disekitar titik ledak menjadi panik.
Lima tubuh ditemukan terkapar disekitar kafe Nyoman Jimbaran, 2 diantaranya bahkan sudah tak karuan bentuknya. Bahkan serpihan tubuh manusia berserakan disekitar radius 50 meter dari pusat ledakan.
Pemandangan tak kalah mengerikan di Menega Cafe. Warga menemukan potongan tubuh tanpa kepala terlempar berceceran darah. Rumah Sakit Sanglah Denpasar menjadi ramai dikunjungi mereka yang coba menyelamatkan para korban.
Jumlahnya masih simpang siur. Sampai Minggu malam, jumlah korban tewas tercatat 26 orang. Tiga diantaranya wisawatan asing, 1 warga negara Jepang dan 2 warga negara Australia.
Dari seluruh korban tewas itu, 9 korban belum diketahui identitasnya. Korban luka-luka lebih banyak, sedikitnya 55 orang. Mereka kebanyakan menderita luka bakar dan terkena serpihan pecahan bom.
Pihak kepolisian Indonesia sementara menyimpulkan, ledakan tersebut dari bom bunuh diri. Polisi mengaku telah menemukan serpihan tubuh manusia terlilit kabel. Disekitar Nyoman Kafe dan Menega Kafe, polisi bahkan menemukan tiga benda tertimbun pasir pantai yang dicurigai sebagai bom.
Peristiwa ini mengingatkan semua pihak pada peristiwa ledakan bom di Bali 3 tahun silam. Dalam peristiwa yang terjadi di Sari Club dan Pady's Cafe 12 Oktober 2002 itu, sekitar 200 nyawa melayang. Angka itu belum termasuk ratusan lain yang mengalami luka-luka.
Dunia menuding, termasuk pihak kepolisian Indonesia pelakunya dari kelompok radikal Jemaah Islamiah. Sejumlah tokoh yang diyakini sebagai pelakunya berhasil ditangkap dalam waktu cepat dan kini menjalani hukuman.
Sama seperti pada kasus-kasus ledakan bom sebelumnya di tanah air. Pemerintah dan aparat keamanan langsung bertindak cepat. Presiden misalnya, langsung menginstruksikan Kapolri, Panglima TNI dan Kepala BIN untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
Peristiwa ledakan bom Bali kali ini kekuatannya memang tidak sebanding dengan peristiwa serupa Oktober 3 tahun lalu. Tapi tetap saja membuat semua terhenyak, karena terjadi saat pemerintah dan aparat keamanan merasa sudah mengintensifkan pengamanan, khususnya di kawasan-kawasan ramai seperti di obyek wisata di Bali.
Tak kurang dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa menit setelah menerima laporan langsung memanggil sejumlah pembantunya untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
Kapolri Jenderal Polisi Sutanto, Panglima TNI Jenderal TNI Endriartono Sutarto dan Kepala BIN Syamsir Siregar serta Menko Polhukam Widodo AS, merupakan 4 dari sekian pejabat penting yang dipanggil ke Lanud Halim Perdana Kusuma saat itu. Presiden sendiri yang kemudian menyampaikan sikap pemerintah atas kejadian ini.
Saat ini juga menurut Presiden, ia langsung menginstruksikan para pembantunya untuk mengendalikan keadaan dan mengambil langkah-langkah cepat.
Walau tidak secara tegas mengakui, namun secara implisit presiden mengakui aparat Intelejen di tanah air kecolongan dengan kejadian ini. Karena sebelumnya telah ada informasi mengenai akan beraksinya lagi kelompok teroris di tanah air.
Kapolda Bali Irjen Polisi I Made Mangku Pastika langsung memimpin pengusutan. Tim forensik menyisir setiap sudut disekitar Kafe Nyoman dan Kafe Menega, dua kafe yang menjadi korban ledakan dikawasan Jimbaran dan selalu ramai setiap akhir pekan. Tindakan yang sama juga dilakukan di Restoran Raja's.
Kemarin, situasi pantai di Bali sudah terlihat sepi, walau masih ada beberapa wisatawan yang tetap nekad bermain di pinggir pantai. Namun siang harinya, polisi memutuskan menutup sementara pantai Jimbaran untuk kepentingan penyidikan.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun kemarin datang ke Bali dengan pengawalan ketat. Kepada wartawan di Media Center, Presiden kembali menegaskan sikap pemerintah Indonesia untuk melawan teroris dengan segala kekuatan yang ada.
Sampai kemarin, aparat keamanan belum mengumumkan siapa pihak yang bertanggungjawab atas peristiwa ini. Namun petunjuk ledakan dari aksi bom bunuh diri telah mereka dapatkan dan kemarin telah dipublikasikan.
Menguatnya ledakan ini dari aksi bunuh diri juga diperkuat dengan ditemukannya 3 korban laki-laki dengan kondisi kepala terpotong di 3 lokasi ledakan. Polisi menduga, ketiganya adalah pelaku peledakan bom bunuh diri. Tapi belum diperoleh bukti kuat menyangkut identitas dan dari kelompok mana mereka.
Kabar yang berkembang, selain ketiganya masih ada 3 laki-laki lain yang selamat dan sampai kemarin, masih terus dikejar petugas.
Dilihat dari bobot ledakan dan korban yang ditimbulkan, ledakan bom di Bali kali ini memang kalah jauh dibanding yang terjadi pada 3 tahun yang lalu. Tapi ada kekhawatiran dampaknya akan lebih parah, karena peristiwa kedua ini mempertegas citra Bali sebagai kawasan wisata yang tidak aman.
Bali dan pariwisata, dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Daerah kepulauan ini telah lama menjadi icon promosi pariwisata Indonesia dan telah dikenal dunia dengan tiga potensi utamanya The Sun, The Sand and Sea.
Ragam sebutan seperti Pulau Dewata, Bali Surga Terakhir atau sebutan yang sangat terkenal Tourist Paradise (Bali Surganya Wisatawan) dan mengambarkan kebesaran nama Bali di mancanegara dengan angka kunjungan wisata rata-rata 2,5 juta setiap tahunnya.
Bukan hanya Pemerintah Daerah dan Pusat yang berkepentingan dari sektor ini, tapi juga sebagian besar masyarakat Bali yang berjumlah sekitar 3,5 juta orang mereguk kehidupan mapan dari keindahan pulau mereka dengan bekerja di banyak sektor ke pariwisataan.
Tapi sektor ini rentan dengan perubahan kondisi sosial, ekonomi, politik dan keamanan yang sifatnya tidak lagi lokal atau regional, tapi sudah menglobal. Karena itu, ketika sektor ini mengalami masalah sektor-sektor lainpun ikut terkena getahnya.
Dalam 3 tahun terakhir, sektor kepariwisataan di Bali menghadapi cobaan bertubi-tubi. Belum sembuh dari terpaan krisis ekonomi nasional di tahun 1998, pariwisata di Bali mengalami masa sulit saat diguncang tragedi WTC Amerika Serikat.
Lalu Oktober 2002, cobaan terberat dihadapi. Bom dengan kekuatan dasyat meledak di jantung Bali dan meluluhlantakan semua urat nadi kepariwisataan Bali. Beberapa peristiwa lain seperti konflik perang Amerika Serikat - Irak, wabah virus Sar dan serentetan bom di Jakarta makin membuat denyut nadi pariwisata Bali memasuki masa paling kelam.
Selama kurun waktu itu, indikator kepariwisataan Pulau Dewata menurun tajam. Jumlah kunjungan wisata anjlok dan berdampak langsung bagi kehidupan semua sektor pendukungnya. Seperti perhotelan, restoran, art shop dan seluruh komponen terkait lain.
Dari banyak indikator itu, yang paling terlihat tentu saja jumlah kunjungan wisata mancanegara ke Bali. Jumlah wisatawan jenis ini terus terkoreksi.
Ambil contoh di tahun 2002, sepanjang tahun itu Dinas Pariwisata Provinsi Bali mencatat jumlah wisatawan langsung ke Bali sebanyak 1,2 juta orang, menurun dari tahun-tahun sebelumnya. Di tahun 2003, angka itu menurun lagi hingga tidak sampai 1 juta.
Banyak pihak berpendapat penurunan itu dampak serangkaian peristiwa yang terjadi di Bali. Walau dalam satu tahun terakhir, trauma wisatawan itu mulai berkurang yang tercermin dengan banyaknya wisatawan yang kembali datang.
Dinas Pariwisata Bali mencatat kenaikan terutama terjadi sejak pertengahan tahun 2004. Peningkatan rata-rata jumlah hunian di hotel-hotel berbintang meningkat 0,12 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Jumlah penumpang pesawat udara baik domestik maupun mancanegara menunjukkan peningkatan sejak bulan Januari. Demikian juga di sektor angkutan barang yang masuk. Karena itu terjadinya lagi ledakan di Bali diyakini akan membuat kepariwisataan Bali kembali terhuyung.
Bukan tidak mungkin, dampaknya akan menjadi lebih dasyat di banding peristiwa 3 tahun lalu, karena peristiwa ledakan di Jimbaran dan Kuta Square 2 hari lalu seperti menegaskan, sosok Bali yang sebenarnya ada ancaman dibalik keindahan dan senyum yang ia tawarkan.
Dampaknya tentu saja di sektor kepariwisataan. Menurunnya jumlah wisatawan akan membuat industri perhotelan dan kerajinan kembali terseok-seok.
Pengangguran menghantui pekerja pariwisata. Ini yang tidak pernah dibayangkan oleh mereka yang karena kepentingan tertentu meletupkan bom di pulau yang indah ini.
Kedukaan masyarakat Bali, kedukaan kita semua bangsa Indonesia. Tapi siapa yang bisa disalahkan. Kita harapkan saja aparat keamanan cepat mengungkap tabir dibalik kejadian ini dan menangkap mereka yang dianggap bertanggungjawab.
Barangkali benar apa yang dikatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bahwa sekuat apapun pengawasan dan pemantauan keamanan termasuk oleh pihak intelejen, tetap saja, kuncinya adalah kewaspadaan kita semua. (Sup)
Showing 1 to 10 of 24 comments
Page: 1 2 3
3-Dec-2005 13:16:06 WIB by arie asmaraSekarang banyak banget kejahatan dengan logat "ISLAM".Ya seperti kasus bom in sekarang. Aku heran,kok umat islam seperti itu sih. Mending umat beragama khususnyas umat islam lebih meningkatkan keimanannya deh. Tolong "ajari" agama dong pada umatnya terutama yang terpidana di penjara nnih. Oke. Cuma itu saja yang dapat aku sampaikan. terima kasih
1-Dec-2005 09:59:46 WIB by boCoba Palembang di bom juga ya,pasti seru
25-Oct-2005 12:56:46 WIB by Susantoaparat keamanan sibuk tdk karuan tdk ada hasil!sudah meledak baru repot,padahal jalur2 terorisme mestinya sudah dapat terlacak hanya saja aparat kita memble
25-Oct-2005 01:03:04 WIB by MD.KROONKepada YM.President republik indonesia Susilo Bambang Yudoyono.dengan harmat,bagaimana VISA untuk ke indonesia.ada diskriminatie terhadap sesama masyarakat unie eropa.diantaranya NEDERLAND[BELANDA].yang paling banyak mengunjungi indonesia dari unie eropa.karena ada pertalian kekeluargaan.sangat erat.serta tidak kurang pedagang kerajinan rakyat dari batik sampai patung bali wayang golek.dsb.sekarang lenyap di toko2,departementstore.dan belanda adalah pintu gerbang ke eropa untuk indonesia.juga remaja2 yang sering liburan dengan lastminut ticket.tak bisa menikmati .mereka memilih thailand.dan malaysia.lebih murah lebih teratur mengorganisasi turisme.KASIHAN PENGRAJIN DI JAWA DAN BALI.BIASANYA TIAP HARI ADA KONTAINER2BERISI BARANG KERAJINAN DAN JUMLAH MILYARAN RUPIAH.KINI PADAM.SEBAB PEDAGANG CASH AND CARY.LIHAT BARANG BAYAR NAIKAN CONTAINER.KINI MALAS LEBIH BAIK BELI KERAJINAN THAILAND.TOLONG ITU PERATURAN KURANG RAMAH DITINJAU KEMBALITERIMA KASIHWASALAM
25-Oct-2005 00:37:14 WIB by erwinKEWASPADAAN sangat sulit.karena apa,siapa waspada.kewaspadaan yang dilimpahkan keseluruh masyarakat bisa menimbulkan saling curiga.kebencian satu suku pada suku lain.satu agama pada agama lain.rasa waswas.ketakutan.lihat bom london.saking waspada jadi keblinger.ada orang bawa tas kestasiun metro.langsung ditembak.sudah jatuh masih ditenbaki terus sampai polisi yakin itu orang sudah mati.ternyata warga negara brazil itu kewaspadaan polisi "SCOTLANDYARD"yang paling terkenal didunia.ternyata konyol.yang paling baik menjaga kerukunan suku,agama dan ras.dan pembagian rezeki yang adil.jangan bali terus.blitar juga.dan wilayah lain terutama di jawa.kemiskinan musuh masyarakat nomor 1.orang kaya tidak mau bunuh diri.biar bagaimana kuatnya intelejen.polisi dan militer.tak kan berhasil.sebab teror juga bisa dari aparat keamanan.tentara yang dendam,polisi yang sakit hati dsb.
23-Oct-2005 12:15:04 WIB by anikbagaimana indonesia maju,kalau rumahnya sendiri di bom teruuuus
21-Oct-2005 00:09:49 WIB by sisi lainMENGAPA POLY CARPUS YANG DIANCAM HUKUMAN MATI MEMBUNUH MUNIR DENGAN RACUN.LEBIH BAIK DIHUKUM MATI DARIPADA MENGATAKAN,MEMBUKA TABIR.SIAPA YANG MENYURUHNYA????!!!MENGAPA???TAKUT.CINTA ANAK ISTRI.LEBIH BAIK MATI SENDIRI ANAK ISTRI SELAMAT.INI CONTOH YANG JELAS.RENUNGKAN.
21-Oct-2005 00:00:42 WIB by sisi lainBukan membenarkan perbuatan.laknat dari semua agama termasuk islam.fikir.pada saat itu hari yang sama. harga BBM diumumkan yang memang mengejutkan rakyat naiknya.terlalu tinggi.BOM BALI II.bisa oleh organisasi yang pro kenaikan bbm.bisa juga yang anti.bisa organisasi mafia narkoba yang balas dendam atas penangkapan kawan2mereka.bisa oleh gol yang kalah pilpres.bisa koruptor yang kelas tinggi dendam sudutkan president.pada saat harga bbm di umumkan.waktu yang tepat.yang pasti bom itu keji .dalang yang keji.kalau dari wajah pelaku[kalau benar]kepala tsb kelihatan wajah orang miskin.kemiskinan bisa membuat orang nekat BILA ANAK ISTERINYA DAPAT 5 MILYARD.daripada hidup susah terus demi anak2 tercinta biar berkorban[bukan jihad]tetapi power of money.ini yang disembah lebih banyak dari agama apa pun.kalau teror di irlandia yang sudah setengah abad berlangsung sampai detik ini di IRLANDIA UTARA oleh negara yang ikutan menyerang irak.padahal inggris tidak bisa berhasil.urusan dalam negerinya.orang protestan unionis.membunuhi orang katolik irlandia utara.ringkas kata. jaga tuduhan miring terhadap islam sebab kejadian tsb menjelang rhamadan[puasa]bulan suci umat islam hingga bila ada keributan sesama bangsa yang ambil untung fihak asing.yang ingin bali lepas dari NKRI.mari renungkan
15-Oct-2005 12:53:39 WIB by ayashawah,kasus bom lagi...!!!ampe kuping jadi panas nich!trauma saat tragedi bom bali pertama aja belum ilang.ini malahan muncul lagi bom kedua.aku turut berduka cita atas tragedi bom bali tersebut.terutama buat para keluarga korban.moga2 aja gak terulang lagi.ammmiiinnn.....13-Oct-2005 13:14:30 WIB by JJHerannya, dengan sejumlah uang atau apa saja berani utk mati, Pendidikan apa yg mereka peroleh? apa kah dr Agama, atau sekolah biasa sampai sampai membuat Bom di Negeri sendiri. Heran....Heran....Heran

Tidak ada komentar: